Kamis, 06 Agustus 2009

Berita Kamis (6/8)


Warga Duri Geger Video Rekaman Mesum PNS

DURI –
Dalam Jangka waktu setengah hari warga Kota Duri khususnya dijajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) digegerkan dengan rekaman aksi mesum sesosok wanita yang berpakaian coklat muda serta berlambangkan Korpri PNS didalam salah satu mobil.

Dalam adegan tersebut,tampak dengan jelas wajah dua anak cucu adam yang tengah dimabuk asmara melakukan hubungan inti, layaknya pasangan suami isteri namun tampak keduanya sudah berusia setengah baya.

Dari penelusuran Metro Riau untuk mendapatkan rekaman video mesum tersebut hingga Selasa (4/7) Dinihari 00.30 Wib dari salah seorang sumber berinisial SRT meyakini bahwasannya pasangan mesum dengan salah seorangnya berpakaian PNS tersebut adalah warga Kota Duri dikarenakan SRT pernah melihat pasangan wanita dalam video tersebut tengah membeli nasi pada salah satu rumah makan yang ada dikota Duri namun SRT belum dapat memastikan dimana tempat aktivitas wanita tersebut.

Dari sambungan sms yang diterima Metro Riau dari nomor SRT menyatakan bahwasannya SRT tidak tahu pasti dimana aktivitas pasti wanita tersebut dan diduga kuat wanita tersebut warga Kota Duri yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil.”Saya tidak tau pasti namun memang orang Duri soalnya pernah jumpa saat dia beli nasi dirumah makan Pagaruyuang”Ujarnya singkat.

Untuk memastikan kebenaran pelaku yang diduga sebagai PNS dilingkungan Kecamatan Mandau tersebut,Metro Riau sempat memperlihatkan rekaman video mesum yang berdurasi 12 menit tersebut kepada Sekretaris Camat Mandau Iskandar SE dan secara tegas Iskandar menyatakan bahwasannya oknum pegawai tersebut bukanlah dari lingkup PNS Kantor Camat Maupun Kelurahan yang ada di Kecamatan Mandau.

“Sejauh ini saya tidak mengenal siapa pelaku rekaman video mesum yang berpakaian PNS tersebut,namun jika terbukti nantinya kita akan segera melakukan tindakan tegas sesuai dengan PP nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan ancaman pemecatan”Ancamnya.

Ditempat terpisah,saat dikonfirmasi kepada Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mandau H.Kamaruddin terkait dugaan sementara PNS tersebut berasal dari kalangan dunia Pendidikan secara tegas menyatakan untuk dilingkungan ditingkat Sekolah Menengah Atas wajah tersangka sama sekali tidak dikenal dan tidak menutup kemungkinan berasal dari sekolah Dasar sederajat yang ada di Kecamatan Mandau.

“Untuk ditingkat Sekolah Menengah Atas kita jamin tidak ada namun untuk ditingkat Sekolah Dasar kita belum tau dan masih diragukan kebenarannya,coba interogasi dahulu dari siapa video rekaman ini pertama kali didapatkan Metro Riau”Ujarnya meminta.

Namun sampai berita ini diturunkan,kabar kebenaran berita tersebut apakah benar PNS yang berdomisili dan beraktivitas di Kecamatan Mandau masih simpang siur dan mengundang banyak rasa penasaran berbagai kalangan terutama dikalangan guru dan PNS.(Hendra)

Senin, 29 Juni 2009

Berita Senin (29/6)

Polsek Pinggir Gagalkan Pesta Shabu

Satu Dari Tiga Tersangka Oknum Sat Pol PP Kecamatan Pinggir

PINGGIR – Peredaran Narkoba kembali marak di seputaran wilayah hukum Polsek Pinggir,buktinya jajaran Tim Opsnal Polsek Pinggir Sabtu (27/6) berhasil menggerebek aksi pesta shabu shabu disalah satu Cafe yang berada dijalur lintas Duri – Kandis tepat di Km 105 Kecamatan Pinggir setelah mendapat informasi dari masyarakat.


Saat dilakukan penggerebekan,semula peserta pesta shabu shabu berjumlah 4 orang ditemukan tengah menghisap namun tiba tiba spontan salah seorang tersangka tunggang langgang melarikan diri diduga sebelumnya salah seorang tersangka tersebut telah mengetahui kedatangan petugas.


Dari tiga orang tersangka yang tengah berpesta shabu tersebut masing masing berinisial Zu (34) warga jalan M.Salim Desa Pinggir adalah juga sebagai oknum Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas di Kantor Camat Pinggir,Ai (27) warga Jalur Lintas Duri – Kandis Km 105 yang juga pengusaha cafe tersebut dan Ek (21) warga Jalan Harapan Baru Kelurahan Talang Mandi.


Dari Ketiga tersangka petugas berhasil menemukan barang bukti 1 Paket shabu yang masih utuh senilai Rp 300 ribu,1 Paket shabu dengan kemasan sama namun hamper habis terpakai,1 Botol aqua yang digunakan sebagai bong penghisap,2 buah Dot,2 buah kiaca pirek,2 buah mancis,2 buah pisau silet merk goal dan tiga unit telepon genggam merk Nokia.


Guna memastikan ketiganya telah mengkonsumsi bubuk haram tersebut,petugas langsung memboyong ketiga tersangka ke Rumah Sakit Umum Duri guna menjalani tes Urine.


Setelah positif terbukti mengkonsumsi barang haram tersebut ketiga tersangka langsung menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pinggir dan dari nyanyian tersangka,shabu tersebut diperoleh dari warga Kota Duri berinisial AN namun saat dilakukan pengejaran target telah melarikan diri.


Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya membenarkan penangkapan terhadap ketiga tersangka yang tengah menggelar pesta shabu tersebut.


Kepala Kantor Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Bengkalis Drs.H.Rozali Saidun saat dikonfirmasi Metro Riau Senin (29/6)membenarkan keterlibatan salah seorang anggotanya dengan status honorer yang sehari harinya bertugas dikantor Camat Pinggir.

“Oknum anggota tersebut terancam akan kita pecat dari pekerjaannya dikarenakan anggota tersebut statusnya masih honor sesuai dengan Keputusan Bupati”Jelasnya namun Rozali tidak enggan merinci dasar keptusuan Bupati Bengkalis tersebut dengan alasan lupa.(Hendra)

Berita Minggu (28/6)


Jalur Lintas Utara Macet Total Petugas Berlakukan Sistem Buka Tutup DURI – Bagi pengguna akses jalur lintas Utara untuk sementara waktu harus bersabar dengan rintangan macet hingga puluhan Kilometer dikarenakan pengerjaan suatu gorong gorong jembatan yang hingga kini belum rampung dikerjakan tepat di Km 12 Kulim Kecamatan Mandau.

Kemacetan yang terjadi sejak tiga hari terakhir tersebut diperparah lagi dengan masuknya satu unit truck pengangkut cangkang TBS kedalam parit yang tengah dikerjakan tersebut dikarenakan blongnya rem mobil tersebut.

Kemacetan yang sedianya hanya terjadi belasan Kilometer saja,kini semakin parah hingga puluhan Kilometer,perang mulut antar pengemudi yang hendak mendahului acap kali mewarnai antrian tersebut.

Menghindari hal hal yang tidak diinginkan,Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis Polres Bengkalis hingga Minggu (28/6) Dinihari harus berkonsentrasi mengatur arus lalu lintas dengan menurunkan seluruh kekauatan personilnya yang ada di Kota Duri.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Lakalantas Bripka P.harahap bahwasannya untuk menghindari perang mulut antara pengemudi yang sudah terlanjur menunggu antrian pihaknya terpaksa menyiagakan petugas hingga dinihari serta memberlakukan system buka tutup jalur.

“Seluruh petugas kita konsentrasikan pada jalur Lintas Utara ini guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan antara sesame pengemudi yang saling ingin mendahului serta kita berlakukan system buka tutup jalur”Tegasnya.

Namun sejauh ini belum ada konfirmasi resmi kapan pengerjaan perbaikan jembatan tersebut akan rampung dikarenakan proyek pengerjaan jembatan tersebut adalah milik Dinas Kimpraswil Propinsi Riau.Hingga berita ini diturunkan,kemacetan panjang hingga puluhan Kilometer masih menghiasi jalur lintas Duri Dumai.(Hendra)

Berita Minggu (28/6)

Kembali,Puluhan Gajah Liar Serang Pemukiman Warga

DURI - Ketenangan ratusan Kepala Keluarga yang terdapat dijalan Karang Rejo dan Jalan Ikri Desa Balai Makam Kecamatan Mandau kembali terusik oleh puluhan gajah liar Sabtu (27/6) hingga Minggu (28/6) malam sekira pukul 22.00 Wib.


Akibat dari amukan puluhan gajah liar tersebut,sedikitnya puluhan perkebunan masyarakat dan satu unit rumah warga tak luput dari amukan gajah.Salah satu rumah warga tersebut mengalami kerusakan berat dibagian dapur dan puluhan lahan perkebunan masyarakat yang terdiri dari tanaman Palawija dan Kelapa sawit rusak berat.


Bahkan,belasan warga yang tengah melaksanakan wirid rutin disalah satu Masjid di jalan Karang Rejo harus berhamburan keluar menyelamatkan diri karena takut akan menjadi korban amukan gajah liar tersebut.


“Jangankan untuk beraktivitas didalam kebun,untuk melaksanakan ibadah di Masjid saja kami harus ekstra hati hati karena gajah itu dapat datang secara mendadak tanpa diprediksi”Ujar Rahmat salah seorang warga jalan Karang Rejo.


Dari laporan masyarakat yang masuk pada Sabtu (26/6) malam tersebut,tim terpadu penanggulangan hama gajah yang baru saja terbentuk harus bekerja keras melansir puluhan ban bekas ukuran mobil berat guna menghalau gajah namun setelah dua jam menjelang subuh barulah puluhan kawanan gajah tersebut meninggalkan pemukiman warga.


Warga yang dihantui ketakutan akan keganasan gajah tersebut sempat mengungsi ketempat yang dianggap lebih aman dengan menggunakan mobil Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Mandau.


Dalam menenangkan ratusan Kepala Keluarga tersebut dari kepanikan,unsur Upika Mandau tampak langsung turun kelapangan diantaranya Kepala Desa Balai Makam Agus Har,Kasi Trantib H.Amiruddin,Danramil Kapt Arh Sudiyono,Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata dan para tokoh masyarakat harus begadang semalam suntuk.


“Sampai sampai kita harus memutar otak dengan menyalakan serine mobil untuk menghalau gajah yang terbukti efektif walau hanya sementara"Ujar Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin dengan wajah lusuh akibat begadang semalam suntuk.(Hendra)


BKSDA Diminta Jangan Hanya Duduk Manis Dikantor

Keganasan puluhan kawanan gajah liar yang semakin hari semakin meresahkan masyarakat membuat berbagai pihak mulai menebar kritikan akan kinerja pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi Riau selaku pihak yang terkait menangani hama gajah tersebut.


Salah satu kritikan tersebut berasal dari Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin SH bahwasannya dimintakan kepada pihak BKSDA untuk turun kelapangan menghalau kawanan gajah liar yang jumlahnya mencapai puluhan ekor dan jangan hanya lipat tangan dikantor saja.


“BKSDA jangan hanya lipat tangan manis dikantor saja,turun kelapangan dikarenakan masyarakat telah resah akan ulah gajah liar.Dari ganasnya gajah tersebut masyarakat tidak hanya rugi materi bahkan puluhan nyawa manusiapun sudah melayang”Sindirnya.


Ditambahkan Amir,beberapa bulan yang lalu,memang pihak BKSDA pernah turun langsung kelapangan untuk berusaha menjinakkan puluhan gajah liar tersebut namun dikarenakan jumlah gajah liar yang lebih banyak dan besarnya badan gajah yang beratnya hampir mencapai 10 Ton serta tinggi mencapai 5 Meter membuat gajah jinak yang dibawa pawang gajah harus balik kanan dan takut sebelum melakukan tugasnya.


“Memang dulu pernah pihak BKSDA turun langsung kelapangan namun karena tidak imbangnya sasaran dengan bekal yang dibawa harus membuat upaya penjinakkan tersebut gagal dan seharusnya pihak BKSDA tidak menyerah untuk mencari solusinya”Tambahnya

Tak Dapat Berikan Solusi

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Drs H.Sulaiman Zakaria Dipl Ps saat dikonfirmasi Metro Riau Minggu (28/6) terkait dimanfaatkannya kanal yang terdapat disepanjang ruas proyek pengerjaan jalur jalan tembus yang menghubungkan Kota Duri ke Sungai Pakning tidak dapat berkomentar banyak dan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.


“Semua permasalahan kita serahkan kepada pihak penegak hukum bagaimana aturan mainnya,kita ini hanya membina dan menyelesaikan sesuai pengerjaan”Ujar singkat.


Namun pernyataan yang dilontarkan Sekdakab Bengkalis tersebut selaku mewakili pernyataan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dirasa tidak memberikan solusi sama sekali ataukah sengaja memberikan peluang bagi para cukong kayu?(Hendra)

Berita Minggu (28/6)


Polsek PINGGIR Temukan Ribuan Batang Illog PINGGIR - Pembalakan liar terhadap hutan kembali terjadi didalam wilayah hukum Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis tepatnya disepanjang kanal yang akan dibuat jalur lintas Dari Duri,menuju Sei Pakning,pembuatan Km 23 hingga Km 43 Desa Tasik Serai,kali ini kayu hasil pembalakan tersebut diolah dan dijadikan Tangkai sapu.

Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas pembalakan serta pengolahan illog tersebut,Jajaran langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara pada Kamis (25/6) sekira pukul 06.00 Wib dengan berkekuatan 25 personil dan menempuh jalur selama satu jam dengan menggunakan 4 unit pompong.

Dalam perjalanan menuju TKP tersebut,ditemukan sedikitnya terdapat tujuh bedeng yang digunakan sebagai tempat pengolahan kayu log yang dijadikan berbentuk tangkai sapu.Sesampainya di TKP,anggota sempat memergoki beberapa pekerja tengah akan bekerja namun saking ketakutannya beberapa pekerja tersebut tunggang langgang meninggalkan bedeng tersebut dan masuk kedalam hutan.

Dibedengan tersebut,petugas berhasil menemukan barang bukti sedikitnya 2500 batang kayu olahan yang sudah berbentuk tangkai sapu dan satu unit mesin Chain Saw.Saat petugas melakukan olah TKP,tiba tiba datang 4 orang pria yang sengaja mengantarkan bahan logistik sembako bagi pekerja yang ada tanpa tahu sebelumnya petugas telah berada dilapangan.

Tanpa pikir panjang dan takut akan kehilangan tagetnya,petugas yang dipimpin langsung Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani langsung menggelandang 4 orang pengantar logistik tersebut masing masing berinisial NA, LK, WA,SU yang seluruhnya warga jalan Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu ke Mapolsek Pinggir.

Dari keterangan dari keempat pria yang diamankan tersebut,diketahui aktivitas illegal tersebut sudah berjalan selama 2 Pekan dan dari pengakuan keempat pria tersebut didapati bahwasannya penyandang dana aktivitas tersebut didanai salah satu cukong yang berinisial NA warga Jalan Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu.

Dan petugas baru meninggalkan TKP sekira pukul 18.30 Wib dengan sambil memboyong ribuan batang illog yang sudah diolah berbentuk tangkai sapu sebagai barang bukti.

Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani saat dikonfirmasi Metro Riau Minggu (28/6) membenarkan penemuan illegal logging hingga ribuan batang tersebut.

“Pembalakan liar ini lebih di sebabkan karena Masyarakat memanfaat Kayu bekas tumbangan adanya Proyek Pemda Kabupaten Bengkalis dalam pembuatan Jalan yg menghubungkan Kota Duri ke Sungai Pakning dan sepanjang perjalanan menuju TKP kita juga melihat aktivitas masyarakat yang membuka lahan dengan mengkapling tanah serta memancang dengan menuliskan luas lahan dan nama pemiliknya juga kondisi hutan yang sangat memprihatinkan”Jelasnya.(Hendra)

Sabtu, 27 Juni 2009

Berita Jum'at (26/6)



Tuntut Perbaikan Jalur Ojek,Angkutan Perusahaan Dan PKL

Ratusan Angkot Mogok,Datangi Kantor Camat

DURI - Merasa mata pencahariannya terganggu oleh ulah armada angkutan karyawan setiap perusahaan yang ada dikota Duri hingga masuk kedalam kota dan dianggap telah merampas hak para supir angkutan kota serta diperparah lagi dengan semakin merajalelanya angkutan ojek sepeda motor yang dianggap telah merangsek mengambil penumpang dijalur angkot.

Jalur yang dilalui angkutan kota menuju terminalpun tak lepas dari gangguan yang diperlihatkan Pedagang Kaki Lima yang acap kali memakai badan jalan Dewi Sartika namun pihak Kecamatan dianggap tutup mata dan terkesan merelakan tindakan tersebut.

Oleh karena itu,ratusan supir dan angkutan kota secara serentak Jum'at (26/6) sekira pukul 09.00 Wib menggelar aksi mogok dan mendatangi Kantor Camat Mandau serta menggelar orasi guna menuntut sebahagian hak mereka yang mulai terusik.

Aksi yang dilaksanakan ratusan supir angkot tersebut sempat menimbulkan kemacetan panjang diruas jalan Jendral Sudirman hingga ke simpang geroga dan simpang pokok jengkol.

Guna mengantisipasi kemacetan tersebut,puluhan personil dari Sat Lantas Polres Bengkalis,Polsek Mandau dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan harus bekerja keras termasuk dalam pengamanan Kantor Camat Mandau yang menjadi target sasaran massa tersebut.

Ketegangan sempat terjadi didepan pintu gerbang Kantor Camat Mandau disaat ratusan supir tidak diizinkan masuk oleh puluhan personil Sat Pol PP yang telah siaga menjaga dari pagi hari namun kedaan dapat segera diantiasipasi setelah negoisasi berhasil dengan Sat Pol PP dan perwakilan para supir diizinkan masuk menemui Camat Mandau Djoko Edi Imhar.

Dalam pertemuan yang dipimpin Camat Mandau Djoko Edi Imhar yang berlangsung alot tersebut dihadiri unsur Upika Mandau diantaranya Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata,Kaur Bin Ops Sat Lantas Polres Bengkalis Iptu S.Pane,dan Kepala UPT Dinas Perhubungan H.Zulham Rokan dan Kasi Trantib H.Amiruddin.

Para supir menuntut agar secepatnya pihak Kecamatan Mandau menyurati pihak pihak perusahaan,Perwakilan pedagang kaki lima serta perwakilan dari persatuan ojek yang ada di Kota Duri untuk duduk semeja menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kita mendesak kepada Pemerintah Kecamatan untuk dapat memanggil seluruh komponen yang terlibat didalam permasalahan ini untuk duduk semeja guna terwujudnya suatu kesepakatan yang berhubungan dengan periuk nasi"Ujar Del Adrion selaku Ketua Organda Kabupaten Bengkalis kepada Metro Riau Jum'at (26/6) seusai pertemuan tersebut.

Namun akhir dari pertemuan tersebut belum menghasilkan keputusan namun pihak Kecamatan Mandau akan kembali menggelar pertemuan internal dengan Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis dan juga UPT Dinas Perhubungan pada Selasa (30/6) mendatang dan pada Rabu (1/7) kembali melakukan pertemuan yang akan mengundang seluruh elemen yang terkait didalam permasalahan tersebut.(Hendra)

Terkait Aksi Mogok Angkot

Ratusan Siswa Dan Masyarakat Jalan Kaki Massal

DURI - Ditengah mogoknya seluruh angkutan kota yang ada di Kota Duri ternyata berimbas kepada seluruh calon penumpang dari berbagai elemen,baik anak sekolah maupun masyarakat yang hendak berpergian dengan menggunakan jasa angkutan kota .

Dari pantauan Metro Riau disepanjang ruas jalur jalan Jendral Sudirman,tampak ratusan siswa dan masyarakat memilih berjalan kaki bersama sama hingga ketujuan masing masing.

Diantara mereka mengaku senang dapat berjalan kaki bersama sama dengan alasan olah raga kaki namun ada juga yang tidak senang dengan dan memilih menggunakan jasa ojek yang sudah siap mengantisipasi lonjakan penumpang pasca mogoknya ratusan angkot tersebut.

"Kita mengharapkan kepada seluruh pengemudi angkot yang ada agar jangan bersikap seperti anak anak,jika ada suatu kecurangan diantara sesama angkutan kan lebih baik dirundingkan dalam satu meja.Kalau sudah begini dan main mogok saja yang korbankan masyarakat banyak juga"Cetus salah seorang calon penumpang yang terlantar Agus.

Namun aksi mogok yang dilakukan ratusan supir angkot tersebut tidak sampai mematikan aktivitas Kota sebagaimana diprediksi sebahagian supir angkot sebelumnya.(Hendra)


Berita Jum'at (26/6)


Program Rutin Koramil 06 Mandau - Pinggir Ratusan Masyarakat Dusun Suka Maju Gelar Gotong Royong Massal PINGGIR - Program Bakhti Sosial Koramil 06 Kecamatan Mandau dan Pinggir ternyata disambut antusias oleh ratusan warga Dusun Suka Maju Kecamatan Pinggir Jum'at (26/6) yang dimulai sejak pukul 07.30 Wib hingga pukul 10.30 Wib,terbukti dalam gotong royong tersebut beberapa akses jalan yang menghubungkan ke Taman Pemakaman Umum yang berjarak 800 Meter serta akses jalan menuju Sekolah Menengah Pertama yang dibangun secara swadaya masyarakat diprediksi bakal usai dalam jangka waktu kurang dari sebulan.

Hal tersebut diungkapkan Danramil 06 Mandau - Pinggir Kapten Arh Sudiyono saat memimpin gotong royong yang diikuti ratusan masyarakat serta puluhan anggota Koramil Mandau - Pinggir.

"Bakhti Sosial ini adalah dalam rangka program kita saja,salah satunya kita hanya membantu masyarakat dalam mewujudkan akses jalan menuju jalur vital seperti akses menuju ke Sekolah dan Tempat Pemakaman Umum"Ujarnya.

Dalam gotong royong tersebut,puluhan anggota Koramil beserta ratusan masyarakat berjuang keras dalam membuat badan jalan yang sedianya berukuran 4 Meter menjadi 6 Meter.

Dalam gotong royong yang dilaksanakan Koramil 06 Mandau - Pinggir tersebut juga dihadiri Kadus Suka Maju,Kapospol Suka Maju serta tokoh Pemuda dan masyarakat yang ada.(Hendra)